Di Asia Kopi Robusta Pernah Mengubah Pasar

Coday-Ada perubahan pasaran kopi di kawasan Asia dimana permintaan  biji kopi robusta meningkat melebihi kopi arabika. Dikarenakan harga biji kopi robusta lebih murah memperketat perbedaan harga antara kedua varietas tersebut.

Biji kopi arabika yang mendominasi telah lama diperdagangkan dengan premi yang cukup besar untuk varietas robusta yang  kaya akan kafein. Biasanya kopi ini digunakan untuk membuat kopi instan yang biasa diminum sehari-hari.

Tapi lonjakan permintaan kopi dari Asia, wilayah dimana robusta ini tumbuh mendominasi benua ini.  Sebagaian  besar kopi arabika ditanam di Amerika Selatan.  Menurut  Roberio Silva selaku direktur International Coffee Organization (ICO) mengatakan  di pasar tradisional konsumsi kopi robusta tetap tapi di negara berkembang pertumbuhan penjualannya tinggi.

Tren tersebut menunjukkan jika permintaan di masa yang akan datang akan lebih kuat untuk kopi robusta karena  pasar negara berkembang dan negara-negara pengekspor cenderung lebih suka kopi larut.

Baca Juga  5 Biji Kopi Indonesia yang Populer di Dunia

Produsen robusta teratas Vietnam juga merupakan salah satu yang teratas dalam  pertumbuhan kopi yang naik 22 persen di tahun 2011 lalu. Negara Asia lainnya juga  menunjukkan tingkat pertumbuhan yang kuat di tahun 2011 lalu termasuk Filipina  naik 9%, India naik 6%.

Para pebisnis mengatakan  permintaan robusta menerima  tambahan, ketika permintaan  tinggi maka akan menggeser arabika. Dimana berapa pedagang memilih robusta sebagai campuran, jadi tak total arabika.

 

Pemilihan kopi robusta ( Sumber gambar :thespruceeats.com)

Di Asia Tenggara kopi robusta begitu populer bahkan beberapa pebisnis kopi minta suplay tambahan kopi robusta hingga menggeser kopi arabika sehingga perbedaan harganya begitu lebar.Sementara tren untuk roaster untuk beralih ke robusta telah berjalan dengan sendirinya, pedagang mengatakan pertumbuhan permintaan robusta akan terus melambung karena meningkatnya konsumsi kopi di Asia Tenggara, dimana diperkirakan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi.

Trend Robusta di Kawasan Asia

Baca Juga  Cara Menyimpan Kopi Agar Aromanya Tetap Nikmat

Trend konsumsi Asia telah memiliki dampak pada pasar komoditas lainnya. Di pasaran coklat, produk kacang paling bernilai telah beralih dari mentega ke bubuk kopi dalam kurun waktu beberapa tahun ini karena  permintaan di Asia untuk produk jenis bubuk.

Dealer memperkirakan bahwa permintaan di Asia untuk produk berbasis bubuk tumbuh 1 persen di pasaran termasuk Eropa dan  Amerika Utara. Menurut Moelyono Susilo manajer pemasaran di Taman Delta Indonesia, permintaan untuk robusta saat ini tetap kuat karena konsumsi yang lebih tinggi di negara-negara Asiaseperti Cina, Korea Selatan, Indonesia, India serta beberapa negara di Timur Tengah.

Para pedagang di Singapura  menjual ‘kopi tubruk ‘ atau kopiko nerujuk sebuah petmen rasa kopi dari Indonesia. Kopi tubruk jika diharafiahkan adalah kopi tabrakan, untuk membuatnya dibutuhkan cangkir, lalu tambahkan beberpa sendok teh bubuk kopi dan gula, lalu tuangkan air mendidih.  Lalu siaplah kopi ini untuk diminum. Kopi tubruk ini biasanya berbasis robusta.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.