Daftar isi :
Coday- Aroma kopi merupakan bau harum yang ditimbulkan saat kopi sedang di sangrai atau diseduh. Aroma yang keluar dari proses sangrai kopi membumbung tinggi berkawan udara lalu menusuk hidung. Hidung yang ditusuk aroma kopi membuat yang punya hidung seakan menghirup aroma surgawi.
Aroma kopi semakin asyik untuk dihirup ketika sedang melakukan proses menyeduh. Tumbukan air yang bercampur dengan bubuk kopi menjadi proses bercampurnya dua materi yang menghasilkan asap yang mengepul dan aroma surga yang menyembul. Semua di dunia ini unik dan memiliki sifat serta keunggulan masing-masing. Begitu juga dengan kopi. Setiap jenis kopi memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Begitu juga dengan rasa, setiap jenis kopi memiliki rasa yang unik dan berbeda. Ditambah lagi, setiap jenis kopi memiliki aroma yang berbeda-beda dan keunikan yang berbeda pula. Pada setiap jenis kopi, tersimpan banyak aroma keajaiban.
Bagi kamu yang suka menghirup keajaiban aroma kopi pasti sudah tahu dong ciri-ciri aroma kopi. Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh untuk mengetahui perbedaan aroma kopi arabika dan robusta saat di seduh, kita harus paham beberapa faktor yang bisa mempengaruhi aroma kopi. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi aroma kopi saat diseduh. Tempat Asal Kopi (Kebun) Tempat Asal Kopi yang berbeda memiliki aroma yang berbeda pula. Aroma kopi Aceh berbeda dengan kopi Kintamani. Kondisi iklim dan ketinggian tanam bisa berpengaruh 50 % terhadap aroma dan rasa kopi. Oleh karena itu hal yang terpenting adalah meyesuaikan teknik menyeduh kopi dengan jenis kopi yang sudah dipilih.
Pemrosesan pasca panen Kopi Kopi yang telah dipanen petani hingga siap diseduh membutuhkan proses yang lama. Mulai dari proses basah, semi kering, hingga kering, dekafeinasi hingga proses penuaan kopi. Tahapan-tahapan tersebut sangat mempengaruhi aroma kopi ketika diseduh. Lamanya Proses Rosting Nah, selain ada tempat asal kopi kemudian pemrosesan kopi, maka hal yang menentukan aroma kopi adalah lamanya pemanggangan atau Roasting. Bahkan 30% aroma dan rasa kopi sangat dipengaruhi oleh proses roasting. Proses Menyeduh Kopi Setiap teknik menyeduh kopi sangat berpengaruh terhadap aroma dan rasa kopi. Kopi yang diseduh dengan teknik manual brew memiliki aroma dan rasa yang berbeda dengan kopi yang diseduh dengan teknik espresso. Empat faktor tersebut menjadi penentu aroma dan rasa kopi yang patut kita perhatikan. Sebagai tambahan wawasan tentang kopi untuk menyegarkan pikiran seperti segarnya kopi pagi yang kita hirup aromanya dan kita rasakan rasanya. Oh ya kita kembali kepada pembahasan tentang perbedaan aroma kopi robusta dan arabika. Dua jenis kopi ini tumbuh pada tempat yang berbeda. Kopi Arabika tumbuh dengan baik bila ditanam pada ketinggian antara 1000 meter hingga 2000 meter dari permukaan laut dengan suhu kebun 14-24 Derajat Celsius.
Sedangkan kopi robusta biasanya ditanam pada kebun yang memiliki ketinggian kurang dari 1000 meter dari permukaan laut dengan suhu udara 24 -30 derajat celcius. Kita sudah belajar bahwa tempat tumbuh kopi (Kebun) mempengaruhi 50 % aroma dan rasa kopi. Berarti ada perbedaan aroma dan raasa diantara dua varietas besar kopi di Indonesia ini. Nah berikut perbedaan aroma kopi robusta dan Arabica, yuk simak bersama-sama. Arabica Kopi jenis Arabica memiliki aroma mirip dengan blueberry. Namun, setelah disangrai, kopi ini memiliki aroma yang wangi dan aroma buah-buahan manis. Robusta Kopi Robusta banyak ditemui di pasaran. Kopi jenis ini memiliki aroma mirip dengan gandung. Sebelum disangrai jenis kopi robusta memiliki aroma kacang-kacangan. Ketika kita sudah kenal aroma kopi robusta dan arabica, maka kini saatnya untuk merasakan dua jenis kopi tersebut. Kamu bingung mau menikmati kopi robusta dan Arabica di mana? Oh itu mudah, datang saja ke Coday Coffe, sebuah kedai kopi yang akan menyajikan segala jenis kopi yang kamu inginkan dan dipastikan memuaskan. Yuk angkat cangkir bersama.