Kopi Arabika

Terlihat sama, Inilah Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta

Kopi Arabika – Saat ini kopi menjadi menu yang sedang sangat naik. Tidak hanya minuman yang menjadi hits. Berbagai jenis makanan yang divariasikan menggunakan kopipun ikut melejit. Untuk sebagian orang mungkin kopi menjadi sesuatu yang asing.

Tidak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya “Apa sih istimewanya sebuah kopi?”. Artikel ini mungkin akan menjawab pertanyaan Bung dan Nona yang masih awam dengan kopi.

Kopi Arabika Vs Kopi Robusta

Kopi sendiri memiliki beberapa jenis. Diantaranya yang paling terkenal adalah Arabika dan Robusta. Kedua jenis kopi ini juga memiliki perbedaan. Biasanya orang-orang mengenal jenis ini dengan sebutan yang menggambarkan karakter dari kopi tersebut. Misalnya Arabika, biasanya ketika mendengar kata Arabika yang terbayang adalah ‘kopi mahal’.

Untuk mengenalnya lebih dekat, Coday.id akan mencoba mengulas tentang perbedaan dan ciri yang mudah untuk mengenal jenis Arabika dan Robusta untuk Bung dan Nona.

  • Kopi Arabika

Arabika merupakan salah satu tanaman kopi yang dibudidayakan di berbagai negara di dunia. Kopi ini awalnya berasal dari Brasil dan Etiopia. Kopi ini juga menjadi spesies yang pertama ditemukan dan dibudidayakan dari dulu hingga sekarang.

Kopi jenis Arabika hanya mampu tumbuh didaerah yang memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 700 sampai 1700 mdpl. Penerapan kopi yang satu ini lebih sulit ketimbang kopi Robusta. Arabika lebih rentan terserang penyakit karat daun apalagi jika kopi ini ditanam di daerah kurang dari 700 mdpl. Perawatan yang lebih sulit, membuat kopi dari biji arabika lebih mahal dibandingkan dengan kopi-kopi yang lain.

Arabika merupakan jenis kopi yang paling populer di dunia. Menurut data statistik pada tahun 2018 lalu, produksinya mencapai hingga 95 juta kg. Padahal standar produksi hanya mencapai sekitar 60kg. Di Indonesia perkebunan kopi jenis ini dapat ditemukan di pegunungan Toraja, Sumatera Utara, Aceh, dan beberapa daerah di pulau Jawa.

Bicara soal rasa, kopi ini memiliki rasa manis namun ringan saat diminum. Arabika memiliki rasa yang aromatik dan kaya akan rasa. Jadi, jika Bung dan Nona hendak membelinya di kedai kopi maka Anda bisa langsung lihat deskripsi rasa seperti floral, fruity, orange, buttery, dan lain-lain.

Baca Juga  Perkawinan yang Menghasilkan Kopi Nikmat

Ada beberapa fakta menarik yang Bung dan Nona perlu kertahui. Pertama, Arabika mengandung kadar kafein yang dua kali lebih rendah ketimbang Robusta. Kedua, kopi ini juga memiliki kadar gula dua kali lebih tinggi. Ketiga, Arabika memiliki tingkat acidity yang lebih tinggi. Keempat, dari segi ukuran dan bentuk, biji Arabika memiliki bentuk yang oval dan ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan biji Robusta.

  • Kopi Robusta

Berberda dengan Arabika, biji kopi Robusta jauh lebih mudah untuk ditanam dan dirawat, oleh sebab itu harganya jauh lebih murah ketimbang Arabika. Kopi Robusta berasal dari Afrika Barat. Kopi ini tumbuh didataran yang lebih rendah ketimbang biji Arabika. Kopi Robusta juga ditanam di daerah yang memiliki suhu lebih tinggi.

Kopi Robusta adalah salah satu jenis tanaman kopi yang memiliki cita rasa khas yaitu rasa yang kuat dan cenderung pahit. Jika Bung dan Nona suka minum kopi yang tersedia di warung-warung kelontong, secara tidak langsung telah menikmati kopi Robusta. Kopi siap saji seperti ini banyak yang menggunakan kopi Robusta atau menggunakan kopi blend untuk mendapatkan cita rasa yang kuat.

Jika dilihat dari hasil produksi secara global, kopi robusta menduduki peringkat kedua setelah Arabika. Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi Robusta tersebesar di Dunia karena sebagian besar perkebunan kopi di Indonesia merupakan jenis Robusta. Sedangakan Vietnam menjadi negara pengeksplor kopi Robusta terbesar didunia. Kurang lebih hampir 30%  kopi Robusta di dunia dieksplor dari sana.

Kopi Robusta memiliki keistimewaanyaitu tahan lama. Rahasia ketahanan kopi Robusta ini adalah karena kandungan kafein san asam klorogeniknya yang tinggi. Ini menjadi salah satu fungsi yang menjadikan tanaman Robusta bebas terkena hama dan penyakit.

Kalau bicara soal rasa, kopi Robusta sering digambarkan dengan kopi yang pahit dengan karakter yang tajam seperti kayu dan karet. Rasa pahit ini muncul karena kandungan kafein yang sangat tinggi. Jadi, jika Bung dan Nona mencari kafein yang tinggi, kopi robusta solusinya.

3 Jenis Kopi Indonesia yang Mendunia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Indonesia memiliki banyak jenis kopi yang sudah unggul di mancanegara. Kopi tersebut terdiri dari Robusta dan Arabika. Kopi-kopi ini memiliki rasa yang unik dan memiliki karakter masing-masing. Berikut ini merupakan kopi dari jenis Arabika dan Robusta yang perlu Bung dan Nona Coba:

  • Arabika Gayo, Aceh

Kopi Gayo berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh. Kopi Arabika Gayo merupakan kopi dari jenis Arabika yang paling terkenal. Kopi ini sudah mendunia. Banyak masyarakat baik dalam maupun luar negeri yang mengonsumsi kopi yang satu ini. Kopi ini juga menjadi penghasil kopi terbesar di Asia.

Baca Juga  Belajar Coffee Cupping Uji Sensor Cita Rasa Kopi

Kopi Gayo merupakan kopi yang memiliki keistimewaan tersendiri. Selain menjadi Kopi berjenis Arabika terbaik, kopi ini memiliki aroma yang khas. Kopi ini memiliki rasa pahit yang lebih dengan rasa asam yang rendah. Kopi Gayo juga memiliki aroma gurih yang sangat tajam, sehingga menjadi daya pikat.

  • Toraja, Sulawesi Selatan

Seperti namanya, kopi Toraja merupakan kopi yang berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi Toraja merupakan kopi yang tenar dengan sebutan Queen Of Coffee. Julukan ini dibuat berdasarkan rasa yang seimbang dalam kopi Toraja. Kopi jenis Arabika ini memiliki tingkat keasamanan yang rendah, memiliki rasa floral dan fruity. Jadi ketika Bung dan Nona meneguk, akan mendapatkan sensasi kopi yang kuat dengan diiringi rasa kecut atau masam dan menyisakkan pahit diujung lidah.

Kopi Toraja merupakan salah satu jenis kopi Varietas Arabika. Kopi ini sudah sangat terkenal kenikmatannya. Rasanya yang identik dengan kecoklatan, tembakau, dan juga caramel. Jika dinilai untuk kalangan yang tidak suka terlalu pahit atau asam, kopi Toraja sangat cocok untuk dikonsumsi.

  • Kopi Lampung

Kopi Robusta yang paling populer di Indonesia adalah Kopi Lampung. Kopi ini ditanam di daerah dengan ketinggian sekitar 600 mdpl di perkebunan Lampung Barat yang mencapai 56 hektar dan di daerah Kabupaten Tenggamus yang mencapai hingga 43 hektar. Dari segi geografis, struktur tanah, dan iklim menjadi alasan mengapa kopi ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan kopi robusta lainnya.

Cita rasa kopi Lampung ini jika dirasakan oleh orang awam mungkin akan kurang suka. Rasa pahit pekat langsung bisa menmpel di lidah. Nah untuk Bung dan Nona yang ingin mengurangi rasa pahit, bisa menyeduhnya menggunakan teknik V60.

Demikianlah sedikit ulasan tentang apaitu kopi Arabika dan kopi Robusta beserta perbedaannya. Jika Kamu ingin merasakan kopi-kopi khas Indonesia, Kamu bisa langsung datang ke Coday Coffee Lab & Roastery untuk mencicipinya. See you!