Daftar isi :
Barista juga manusia. Ia bukan orang suci. Bukan juga manusia setengah dewa yang tidak bisa marah. Ia juga bukan seorang Nabi yang selalu sabar menghadapi cobaan. Barista juga bukan patung yang ketika diganggu diam saja. Barista adalah manusia yang bisa salah benar serta butuh untuk dimanusiakan.
Barista tetap manusia yang memiliki kelemahan. Ada kalanya seorang barista suasana hatinya menurun saat meracik kopi. Lantas tingkat konsentrasi meracik kopi juga ikut menurun. Penurunan konsentrasi ketika membuat kopi ternyata tidak sesuai dengan keinginan penikmat kopi. Alhasil datang komplain.
Proses penurunan suasana hati dan konsentrasi kerja meracik kopi, bisa diakibatkan oleh faktor masalah yang datang dari luar. Misalnya, karena ada masalah dengan pasangan, ada masalah dengan rekan kerja, dan seabrek masalah dalam kehidupan.
Proses tersebut sebenarnya tidak hanya terjadi pada barista. Profesi apa saja bila ada masalah eksternal di luar pekerjaan pasti memengaruhi kualitas output pekerjaan. Profesi sopir bus bila ada masalah eksternal maka proses menyopir bus akan terganggu. Konsentrasi menyopir turun karena memikirkan masalah dan peluang kecelakaan bisa sangat tinggi.
Selain masalah eksternal, ada juga beberapa masalah internal saat proses kerja yang membuat suasana hati seorang barista keruh. Nah, berikut beberapa hal yang tidak disukai seorang barista saat proses kerja.
Ucapan Konsumen Yang Menyakitkan
Konsumen yang datang dari berbagai latar belakang memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada konsumen yang memiliki karakter kasar, alhasil ketika mengeluh karena kopi yang dibuat barista tidak sesuai atau kurang enak, konsumen mengeluh dengan ucapan-ucapan yang kasar dan menusuk hati.
Bekerja Melebihi Jam Kerja
Profesi apa saja meski sudah sangat dicintai, pasti tidak suka ketika harus dikerjakan melebihi jam kerja yang seharusnya. Misalnya jam kerja menjadi barista adalah 8 jam kerja, nah karena ada beberapa hal, maka jam kerja jadi lembur. Alhasil, beberapa acara diluar kerja sebagai seorang barista bisa terganggu.
Kosumen yang Suka Meremehkan
Konsumen kadang kurang meletakkan homat pada barista. Adakalanya saat konsumen memesan kopi sambil melihat ponsel pintar seakan didepannya tidak ada orang. Ditambah lagi, bagi barista perempuan, kadang ada konsumen laki-laki yang suka menggoda dengan ucapan dan gerak-gerik mata. Jadi hormatilah barista agar kopi yang dibuat nikmat.