Kopi dari Kotoran Luwak Ini Harganya Selangit dan Rasanya Istimewa

Coday- Bisa dibayangkan kenapa kpi dari kotoran luwak ini mahal? Banyak orang merasa tak sanggup untuk minum kopi luwak bukan karena jijik melainkan harganya yang mahal. Lantas kenapa kopi dari kotoran hewan ini dibandrol cukup mahal? Apa yang membuatnya istimewa?

Mari kita cermati kenapa hal itu terjadi. Dimana pembuatan biji kopi ini dilakukan secara manual dengan bantuan hewan luwak, dan bukan karena mesin. Hewan ini dikenal hanya mau makan biji kopi terbaik dan mengabaikan biji kopi dengan kualitas di bawah, apalagi yang buruk. Konon, bila satu nampan diberikan pada hewan luwak di kandang hanya 10%-30% saja yang dimakan. Anda  bisa bayangkan  betapa sulitnya memeroleh biji kopi untuk dijadikan kopi luwak.

Walaupun sedang panen raya, biji kopi yang dihasilkan tidak banyak. Misalnya dari jumlah kopi berton-ton, biji kopi yang dihasilkan  hanya 100 hingga 1000 kg saja.  Sedangkan sisanya akan dibuat menjadi kopi biasa. Coba Anda bayangkan  mendapatkan kopi luwak itu sulitnya minta ampun.

Baca Juga  Kopi Mahal dari Tanah Rencong

Jawabannya simpel karena luwak bukan mesin, tidak bisa dipaksa untuk mengolah biji kopi.  Bagi luwak yang merupakan omnivora biji kopi itu hanya camilan saja bukan makanan wajib. Jadi jangan berharap mereka akan lahap memakan biji kopi. Untuk mendapatkannya juga unik, para luwak itu mencerna biji dengan tingkat kepadatan tertentu sehingga saat keluar bersama kotoran, bentuk kopinya masih utuh.

Alasan selanjutnya yang membuat kopi luwak istimewa karean kadar asam dan kafein rendah. Persentase kadar kafeinnya sekitar 0,5% sementara kopi sekitar 2%. Kenyataan ini membuat kopi luwak aman diminum oleh penderita diabetes, maag, dan jantung. Aromanya juga sangat fenomenal karena diproses dengan enzim proteolitik.

Luwak kopi dikala malas makan biji kopi (Sumber: cdn.idntimes.com)

Selain itu,  kopi luwak juga dikategorikan dalam  jenis kopi berkualitas. Maksudnya adalah, biji kopinya diahasilkan dengan cara fermentasi dalam perut luwak yang bercampur dengan enzim tertentu dan berlangsung selama 8-12 jam sehingga kandungan kafeinnya rendah karena proteinnya telah diurai.  Sedangkan biji kopi berkualitas yang dihasilkan dari biji kopi biasa memerlukan waktu fermentasi sekitar 5-8 tahun. Waktu yang begitu cepat dari proses fermentasi inilah yang membuat kopi luwak istimewa dan mahal.

Baca Juga  Gaji Barista di Amerika Tembus 189 Juta

Berdasarkan  penelitian  kopi luwak yang telah disangrai mengandung bakteri lebih kecil bila dibandingkan dengan kopi biasa. Jika Anda sayang jantung Anda dan hobi minum kopi luwak bisa menjadi pilihan. Kandungan antioksidan yang tinggi juga mencegah berbagai penyakit syaraf seperti Parkinson dan gejala kepikunan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.