Di Negeri Asli Miyabi, Kopi Nusantara ini Harganya Selangit

Coday- Di Negeri Asli Miyabi, Kopi Nusantara ini Harganya Selangit? Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae mengatakan ‘ ingat kopi, ingat Toraja” pada  Festival Kopi dan Kuliner 2017 di kawasan Argowisata Pango-Pango. Melalui kopi Bupati Toraja ini ingin mengubah kesan Toraja yang mistis menjadi wisata yang menyenangkan.

Toraja selama ini memang dikenal dengan gua kuburan dimana ada tradisi penguburan mayat yang unik. Tapi setidaknya ada objek wisata yang juga unik yakni wisata kopi di Toraja. Panorama perkebunan kopi di Toraja yang indah karena dikelilingi banyak bukit dan gunung berketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga  Di Negeri Asli Miyabi, Kopi Nusantara ini Harganya Selangit

Soal rasa kopi rasa kopi Toraja ini sudah diakui dunia. Di kancah dunia internasional, Toraja justru lebih identik dengan kopi. Kopi Toraja sudah sampai Nordik-Skandinavia, Finladia, Denmark, Swedia, Belanda, hingga Jepang. Nah di negara-negera itu kopi ini berlabel Toraja (Toraja Arabica Coffee). Biasanya dipajang di kafe-kafe di tempat yang bergengsi.

Menurut Deputy Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar, Esthy Reko Astuti kopi Toraja ini kualitasnya cukup bagus maka wajar jika harganya mahal. Di Jepang saja ada 5000 restoran dan kafe yang menyuguhkan Kopi Toraja. Jadi sangat mungkin mengembangkan wisata kopi. Festival Kopi dan Kuliner 2017 ini sebagai langkah awalnya.

Ada wacana jika kopi Toraja adalah komoditas  unggulan yang dapat dijadikan  sebagai objek pariwisata. Misalnya dengan menikmati secangkir kopi Arabica Toraja sambil berkeliling perkebunan. Wisata ini akan diminati pelancong lokal maupun internasional. Di Jepang kopi Toraja dikatakan paling mahal, harganya Rp 169 ribu percangkir. Dari sinilah ide kopi Toraja akan dikemas dengan wisata kopi.

Berikut adalah video kopi dari tana  Toraja yang tersohor dari akun youtube Harian Kompas:

Leave a Comment

Your email address will not be published.