8 Hal Penting Agar Berhasil dalam Manajemen Coffee Shop

Belajar Coffee Cupping: Sebuah Seni Mengolah Rasa

Belajar coffee cupping, sebuah seni mengolah rasa untuk Anda yang ingin mengenal kopi lebih dalam. Bagi Anda yang serius ingin membuka usaha kedai kopi sendiri, belajar coffee cupping tentu perlu dilakukan.

Sebelum menyajikan kopi bagi para pelanggan, Anda perlu mengobservasi rasanya. Para penikmat kopi mungkin hanya mengetahui bagaimana barista menyajikan menu pesananannya. Padahal, ada proses-porses yang harus kopi lalui sebelum menjadi minuman nikmat yang disukai pecintanya.

Siapa saja bisa belajar coffee cupping. Dalam skala komersial, para profesional lah yang akan melakukan tugas coffee cupping. Tetapi dalam skala non komersial, Anda pun bisa belajar melakukannya. Melakukan coffee cupping atau coffee tasting ini menggunakan dua panca indera, yaitu penciuman dan perasa.

Proses pertama coffee cupping terjadi di lidah. Di sini lah kita merasakan untuk kemudian mengenal karakter-karakter kopi, seperti bitterness (rasa pahit), sweetness (rasa manis), acidity (rasa asam), dan saltiness (rasa asin – jika ada) serta rasa intinya atau savory.

Tentang coffee cupping dan cupper profesional yang perlu Anda tahu

Sebelum dinikmati oleh pecintanya, kopi melewati proses cupping atau dicicip beberapa kali. Dalam setiap cicipan, cupper berusaha menemukan rasa-rasa yang berbeda. Konsistensi rasa yang ditemukan pada suatu jenis kopi akan dicatat secara resmi.

Misalnya, kopi gayo memiliki karakter sedikit pahit, tetapi memiliki aroma yang kuat serta keasaman yang rendah. Jadi, ketika kopi gayo disusuhkan, tetapi tidak memiliki karakter-karakter di atas, maka bisa jadi ada yang salah pada proses menyeduh atau roasting-nya.

Sejak masih dalam bentuk biji, kopi sudah melalui proses cicip untuk menemukan adanya cacat. Roaster lah yang bertugas mencicip, bahkan ketika dalam proses pembelian. Roaster juga berfungsi sebagai juri khusus yang berperan menguji kopi.

Selanjutnya, masih tugas roaster juga untuk mencicip dalam proses quality control. Ini untuk memastikan proses roasting berjalan dengan benar dan roaster tidak melakukan kesalahan. Kemudian, barulah kopi diserahkan kepada pemilik kafe untuk dipilih sesuai karakter-karakter kopi yang disukai.

Baru setelah melewati proses-proses di atas, kopi bisa dinikmati oleh para pecintanya. Menu kopi apa saja yang Anda sukai? Berencana ingin belajar membuatnya sendiri dan menyeduhnya untuk orang-orang tercinta.

Industri kopi pada umumnya menggunakan proses brewing yang standar. Ini untuk menghindari efek yang berpengaruh pada rasa kopi sejak proses tersebut. Jika proses brewing tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai standar, maka akan berpengaruh pada rasa.

Baca Juga  Perlindungan Hukum Bagi Barista Perempuan

Pada umumnya, metode yang dipakai adalah dengan menuang bubuk kopi ke mangkuk/cangkir, kemudian baru dituang air. Sama seperti ketika Anda membuat kopi tubruk.

Proses coffee cupping menggunakan air dan kopi dalam takaran tertentu. Misalnya saja, untuk bubuk kopi seberat 12 gram, maka air yang dibutuhkan adalah 200ml dalam keadaan mendidih. Dalam proses ini, air yang dibutuhkan harus benar-benar mendidih, yaitu bersuhu 100°C. Ini bertujuan agar karakter kopi muncul dengan sempurna.

Proses selanjutnya adalah membiarkannya berkestraksi selama empat menit. Bubuk kopi yang masih mengambang akan diaduk agar mengendap dan berhenti berekstraksi. Setelah kopi dingin, baru Anda bisa melakukan proses cupping.

Seorang cupper akan menggunakan sendok untuk menyeruput kopi tersebut. Proses ini dilakukan dengan agresif untuk membuat kopi memunculkan rasa di langit-langit mulut, sehingga rasa kopi bisa ditemukan secara optimal.

Mengenal sifat-sifat kopi dengan belajar coffee cupping

Seorang cupper pada umumnya akan mencatat nilai atau score yang didapat dari setiap cupping yang ia lakukan. Berikut ini yang basanya dinilai oleh para cupper:

Kemanisan (sweetness)

Ini dia yang diinginkan dari kopi, yaitu kandungan rasa manisnya. Semakin tinggi kadar kemanisan (sweetness), maka kopi itu semakin baik. Pada umumnya rasa manis inilah yang paling dihaapkan dari kopi.

Keasaman (acidity)

Keasaman dalam kopi juga perlu ditemukan. Jika terlalu asam, tentu kopi tidka akan terasa nikmat. Tetapi jika keasaman yang terkandung di dalamnya terasa menyenangkan, maka akan membuat kopi tersebut terasa makin gurih ketika dihidangkan.

Mouthfeel (sensasi rasa dalam mulut)

Cupper akan menulis dengan teliti seperti apa sensasi rasa yang tertinggal dalam mulut dari suatu jenis kopi.  Satu jenis kopi bisa memberi rasa lembut, ringan, juicy, heavy, creamy, atau kental dan pekat serta tebal. Ini tergantung dari karakter suatu kopi itu sendiri.

Flavor (rasa)

Di sini seorang cupper menghadapi tantangan. Ia harus mampu membahasakan rasa yang ia temukan di suatu jenis kopi dengan bahasa sederhana bagi konsumen. Setiap jenis kopi punya rasa dan aromanya sendiri. Tugas cupper untuk mencatat secara resmi rasa dan aroma yang ia temukan di setiap jenis kopi.

Belajar coffee cupping di Coday Coffee Lab and Roastery

Mencintai kopi lebih dalam dengan belajar coffe cupping dan membuka usaha kedai kopi sendiri? Mengapa tidak. Kalau perlu, sekalian belajar cara me-roasting kopi supaya makin handal dan bisa menjalankan usaha kopi Anda sendiri.

Baca Juga  Kopi Termahal di Tanah yang Mahal

Ketika barista Anda alfa dan belum ada penggantinya, Anda bisa menanganinya sendiri. Kedai kopi And tidak perlu tutup karena Anda pun bisa memilih, mengenali karakter dan meracik kopi.

Bagi Anda yang ingin lebih dalam belajar tentang kopi, Coday Coffee Lab and Roastery memiliki kelas-kelas yang Anda butuhkan. Untuk mendalami sifat-sifat kopi seperti di atas, Anda bisa masuk di kelas barista, dimana Anda akan mendapatkan materi padat yang akan membekali Anda untuk menjadi peracik kopi andal.

Jika memilih bergabung dalam kelas barista, Anda akan lebih banyak mengetahu tentang kopi mulai dari sejarahnya, jenis-jenisnya, cara uji cita rasa, dan masih banyak lagi. Anda juga akan diajari cara manual brewing dengan berbagai teknik, diantaranya hario v60, kalita wave, syphon dan lain-lain.

Anda pun akan belajar materi espresso based dan latte art. Jadi, Anda bisa membuat sendiri gambar yang diinginkan di atas kopi Anda. Dalam materi ini, Anda juga akan mempelajari cara roasting kopi dan mengenal berbagai macam mesin espresso.

Tidak perlu kawatir jika Anda mengalami kesulitan selama proses belajar. Anda akan mendapatkan pendampingan selama dan sesudah proses belajar sampai Anda benar-benar mampu menguasai. Peserta yang mengikuti kelas-kelas di Coday Coffee Lab and Roastery mendapatkan fasilitas dan bonus yang menarik, diantranya t-shirt, e-book, makan siang, coffee break, alat seduh kopi manual, dan lain-lain.

Sebelum memutuskan mengambil kelas yang mana, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim marketing. Sempatkan berkunjung ke Coday Coffee Lab and Roastery yang beralamat di Jl. Ahmad Wahid no. 53, Sampangan, Mantup, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55197.

Saat Anda mengunjungi Coday Coffee Lab and Roastery, Anda pun bisa sekaligus berkunjung ke kafe yang tepat berada di bagian depan. Anda juga bisa menikmati beragam menu makanan dan minuman yang nikmat di Coday Skylight Resto yang ada di seberang.

Atau, saat Anda beristirahat dari kelas yang sedang Anda ikuti, Anda bisa mengunjungi Genesis Svargaloka Creative Hub dan menikmati pemandangan hijau di sekelilingnya. Nah, sudah ada rencana Belajar coffee cupping, sebuah seni mengolah rasa?